Virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) di negara-negara jazirah Arab. Meskipun di Indonesia belum ditemukan kasusnya, masyarakat diminta tetap mewaspadai penyebaran virus tersebut. Menurut staf pengajar Divisi Pulmonologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, dr. Ceva W. Pitoyo, Sp.PD, K-P, KIC, FINASIM, karena gejala yang ditimbulkan mirip dengan penyakit infeksi saluran napas lainnya,virus tersebut hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium.
Gelaja-gejala yang ditimbulkan secara umum adalah batuk, demam, sesak napas, dan menggigil. Saat kondisinya sudah lebih berat, akan terjadi gagal organ, seperti gagal ginjal, gagal hati, dan gagal kesadaran. Lebih lanjut Ceva mengatakan, pasien yang meninggal akibat MERS-Cov tahun 2012 mengalami gagal ginjal terlebih dahulu sebelum akhirnya meninggal. “Dulu masih belum dimengerti. Belakangan baru dimengerti mekanismenya,” jelas Ceva saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Senin (2/5/2014).
Walaupun vaksin pencegah MERS-Cov belum diciptakan, menurut Ceva, ada upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat. Pertama, jika memang ada keperluan untuk bepergian ke negara-negara Arab, misalnya untuk beribadah, Ceva menyarankan agar masyarakat fokus pada kegiatan-kegiatan peribadatan.
Masyarakat tidak disarankan bepergian terlalu jauh seperti ke pusat perbelanjaan, peternakan, atau perkebunan. Karena meskipun tidak berbahaya, tempat-tempat tersebut dapat meningkatkan kemungkinan penularan virus MERS-Cov. Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga asupan nutrisi yang seimbang serta menjaga kebersihan tangan. “Harus sering-sering cuci tangan,”
Dan dapat dihindari dengan melakukan pencegahan melalui minuman alkali Milagros , yang mampu membunuh virus dan bakteri didalam tubuh. Karena virus, bakteri, dan kanker tidak mampu bertahan didalam pH >9 (Basa).
Hubungi 081367614432 untuk pemesanan Milagros di Palembang
No comments:
Post a Comment